Rabu, 26 Desember 2018

40 pelajaran dari AKHLAK Nabi Muhammad S.A.W.

Biografi Nabi Muhammad - SAW sewaktu beliau masih hidup.

40 pelajaran dari AKHLAK Nabi Muhammad S.A.W.
------------------------------
01. Jangan tidur antara fajr dan Ishraq (saat ☀ muncul), Asr dan Maghrib, Maghrib dan Isha.
------------------------------
02.Hindarkan duduk dengan orang yang bau badan. Contoh bawang putih atau merah 😷
------------------------------
03. Jangan tidur dekat orang yang berbicara buruk sebelum tidur.
------------------------------
04. Jangan makan dan minum dengan tangan kiri.
------------------------------
05. Jangan makan makanan yang dikeluarkan dari gigimu ( Ceuhil ).
------------------------------
06. Jangan membunyikan sendi2 jari tangan maupun kaki.
------------------------------
07. Periksa dulu sepatumu sebelum memakainya.
------------------------------
08. Jangan memandang ke langit ketika shalat.
------------------------------
09. Jangan meludah dalam toilet.
------------------------------
10. Jangan bersihkan gigi dengan arang. 
------------------------------
11. Duduk/jongkok baru kenakan celana.
------------------------------
12.  Jangan patahkan benda keras dengan gigimu.
------------------------------
13. Jangan meniup makananmu ketika masih panas, tapi kamu boleh mengipasinya.
------------------------------
14. Jangan melihat/menghitung kesalahan orang lain.
------------------------------
15. Jangan berbicara antara iqamah dan adhan. 
------------------------------
16. Jangan berbicara dalam toilet.
------------------------------
17. Jangan membicarakan keburukan temanmu / orang lain.
------------------------------
18. Jangan membuat temanmu marah
------------------------------
19. Jangan sering melihat ke belakang ketika berjalan.
------------------------------
20. Jangan hentakkan kakimu saat berjalan.
------------------------------
21. Jangan terlalu curigaan pada temanmu / orang lain.
------------------------------
22. Jangan pernah / suka berdusta.
------------------------------
23. Jangan membaui makanan saat memakannya.
------------------------------
24. Bicara yang jelas agar orang lain bisa memahami.
------------------------------
25. Hindari bepergian sendirian.
------------------------------
26. Jangan memutuskan sendiri namun berkonsultasilah dengan orang yang tahu.
------------------------------
27. Jangan terlalu membanggakan  diri.
------------------------------
28. Jangan sedih dengan makananmu.
------------------------------
29. Jangan besar mulut.
------------------------------
30. Jangan mengusir pengemis.
------------------------------
31. Layani tamumu dengan baik dengan sepenuh hati.
------------------------------
32. Sabar Dan tawakal ketika dalam kemiskinan.
------------------------------
33. Bantulah dalam perkara kebaikan.
------------------------------
34. Pikirkanlah kesalahanmu dan bertaubatlah segera.
------------------------------
35.  Berbuat baiklah kepada orang yang berlaku jahat padamu.
------------------------------
36. Qana'ah (hidup apa adanya)
------------------------------
37. Jangan terlalu sering Tidur, menyebabkan pikun.
------------------------------
38. Bertaubatlah minimal 100 kali sehari Dengan mengucapkan (Istighfaar).
------------------------------
39. Jangan makan dalam keadaan gelap.
------------------------------
40. Jangan makan sepenuh-penuh mulut.
---------------------------------------- Kirim ke yang lain untuk mengingatkan mereka.
-------------------------------
semoga Allah merahmatimu...! Aamiin.
-------------------------------
Cinta itu nyata.
-------------------------------
Kenapa kita tertidur ketika di masjid, namun bisa tetap terjaga saat menghadiri pesta?
------------------------------------------- Kenapa begitu susah untuk berkomunikasi dengan Allah namun begitu mudah bergosip?
--------------------------------------- Kenapa begitu mudah mengabaikan pesan ilahiah namun mudah memforward pesan yang tidak berfaedah?
-------------------------------------- Apakah anda akan mengirim ke teman2 atau mengabaikannya?
---------------------------------------Allah berfirman:"jika engkau menolakku di hadapan teman2mu. Aku akan menolakmu di hari kebangkitan"
---------------------------------------Apabila tiap muslim mengucapkan astaghfirullah wa atubu ilaih  3 times sekarang

TETAP BERSAMA JAMA’AH DAKWAH HINGGA AKHIR HAYAH YANG INDAH

TETAP BERSAMA JAMA’AH DAKWAH HINGGA AKHIR HAYAH YANG INDAH

(Oleh : Al Ustadz Cahyadi Takariawan)

Sepanjang sejarah dakwah, selalu ada kisah-kisah heroik, namun juga selalu ada kisah tragis yang menyertainya. Hal ini sejalan dengan logika sejarah kemanusiaan pada umumnya, bahwa akan selalu ada ketegaran namun juga ada keterjatuhan. Problem terbesar dalam pergerakan dakwah sebenarnya juga merupakan problem terbesar dalam sejarah anak manusia. Konsisten dan istiqomah dalam rentang waktu tertentu yang pendek adalah hal mudah. Namun untuk konsisten dan istiqomah dalam masa  yang panjang adalah hal yang sangat berat dan tidak mudah. Disinilah paradoks mulai terjadi. Semangat juang yang tampak menggebu pada diri seorang aktivis bukanlah jaminan konsistensi dan kontinyuitas. Bahkan orang yang tampak memiliki amal perjuangan yang memukau dan mendapat pujian berkilau, tidak ada yang bisa memberi garansi tentang konsistensi.

Dakwah dan jama’ah yang semula demikian dibela dan dicintai, bisa ditinggalkan, dicela dan dinista pada penggal waktu berikutnya. Perjuangan dan pergerakan yang semula sangat dihormati dan dijunjung tinggi, bisa dicampakkan dan dicaci maki pada masa selanjutnya. Rasa cinta terhadap jama’ah dan dakwah yang dulu teramat besar, sekarang bisa luntur, hilang bahkan bisa berganti menjadi aroma kebencian dan dendam kesumat. Amal ditentukan di bagian Akhirnya. Yang sangat ‘mengerikan’ dalam menapaki perjuangan dakwah adalah konsisten hingga akhir. Karena amal justru dinilai pada bagian akhirnya. Bukan di awalnya.

Perhatikan kisah berikut.

Sahl bin Sa’ad As-Sa’idi menceritakan bahwa Nabi Muhammad Saw pernah melihat ada seseorang yang membunuh kaum musyrik. Ia salah satu prajurit Islam yang gagah berani. Namun Beliau Saw berkomentar, “Siapa yang ingin melihat penduduk neraka, lihatlah orang ini.” Seseorang segera mengikutinya, hingga prajurit tadi terluka dan tidak kuat menahan sakit. Tiba-tiba ia ambil ujung pedang dan ia letakkan di dadanya, lantas ia hujamkan hingga menembus di antara kedua lengannya.

Nabi Saw bersabda, “Sungguh ada seorang hamba yang menurut pandangan orang banyak mengamalkan perbuatan penghuni surga, namun berakhir menjadi penghuni neraka”.“Sebaliknya ada seorang hamba yang menurut pandangan orang melakukan amalan penduduk neraka, namun berakhir dengan menjadi penghuni surga. Sungguh amalan itu dilihat dari akhirnya” (HR. Bukhari, no. 6493).

Dalam riwayat lain Nabi Saw bersabda :

wa innamal a'maalu bil khowaatiim

“Sesungguhnya setiap amal tergantung pada akhirnya”(HR. Bukhari, no. 6607).

Yang dimaksud ‘bil khowaatiim’ adalah amalan yang dilakukan di bagian akhir umurnya atau akhir hidupnya. Az-Zarqani dalam Syarh Al-Muwatha’ menyatakan bahwa amalan akhir manusia itulah yang menjadi penentu dan atas amalan itulah mereka akan dibalas. Orang yang dulunya beramal jelek lalu berubah melakukan amal baik di akhir hidupnya, maka ia dinilai sebagai orang yang bertaubat. Sebaliknya, orang yang dulunya penuh amal kebaikan, namun di akhir hidupnya justru melakukan amal keburukan, maka seperti bagian akhir itulah ia akan mendapat balasan.

Ibnu Rajab Al-Hambali dalam kitab Jaami’ Al-‘Ulum wa Al-Hikam (1: 173) memberi catatan atas hadits Sahl bin Sa’ad di atas, bahwa dari sinilah para ulama khawatir dengan keadaan su’ul khatimah, yaitu keadaan akhir hidup yang jelek. Dari Anas bin Malik Ra, ia berkata bahwa Rasulullah Saw bersabda: “Janganlah kalian terkagum dengan amalan seseorang sampai kalian melihat amalan akhir hayatnya. Karena mungkin saja seseorang beramal pada suatu waktu dengan amalan yang shalih, yang seandainya ia mati, maka ia akan masuk surga. Akan tetapi, ia berubah dan mengamalkan perbuatan jelek.“Mungkin saja seseorang beramal pada suatu waktu dengan suatu amalan jelek, yang seandainya ia mati, maka akan masuk neraka. Akan tetapi, ia berubah dan beramal dengan amalan shalih. Oleh karenanya, apabila Allah menginginkan satu kebaikan kepada seorang hamba, Allah akan menunjukinya sebelum ia meninggal.”

Para sahabat bertanya,“Apa maksud menunjuki sebelum meninggal?”

Nabi Saw menjawab, “Yaitu memberikan ia taufik untuk beramal shalih dan mati dalam keadaan seperti itu.”

(Hadits diriwayatkan Imam Ahmad, 3: 120, 123, 230, 257 dan Ibnu Abi ‘Ashim dalam As-Sunnah 347-353 dari jalur dari Humaid, dari Anas bin Malik. Syaikh Syu’aib Al-Arnauth dalam Tahqiq Musnad Imam Ahmad mengatakan bahwa sanad hadits ini shahih sesuai syarat shahih Bukhari dan Muslim. Lihat pula Silsilah Al-Ahadits Ash-Shahihah, no. 1334, hal yang sama dikatakan oleh Syaikh Al-Albani).

Konsisten Bersama Jama’ah Dakwah Hingga Akhir Hayah

Bagian inilah yang harus dikelola dengan sangat berhati-hati. Menggelorakan semangat perjuangan di bagian awal adalah mudah. Namun bisa konsisten hingga akhir adalah hal berat dan tidak mudah. Fenomena “Yang Berjatuhan di Jalan Dakwah” sudah kita baca berulang kali dari kitabnya Syaikh Fathi Yakan sejak ngaji melingkar dari tahun 1980an. Namun waktu yang panjang bisa mengubah segala hal.Karena kita tidak berjuang hanya dalam kurun waktu sesaat dan sementara saja.

Bergerak dalam amal jama’i adalah sampai akhir kehidupan, yang akan dilanjutkan oleh generasi penerus kita. Menjaga rasa cinta dalam waktu yang lama bukanlah hal mudah. Menjaga rasa percaya dalam waktu yang lama bukanlah hal sederhana. Menjaga kebersamaan dalam waktu yang panjang bukanlah hal gampang. Maka kita harus saling menguatkan dalam perjuangan dakwah, agar bisa istiqamah sampai akhir hayah. Agar selalu bersama jama’ah hingga akhir hidup yang indah. Agar selalu berada dalam barisan amal jama’i sampai mati.Karena amal justru dinilai di bagian akhir, bukan di awalnya.

Ya Allah, wafatkanlah kami kelak dalam kondisi mencintai dakwah, dalam kondisi istiqamah, dalam kondisi menetapi jama’ah, dalam kondisi husnul khatimah.

Aamiin.

ILMU "KAOS KAKI KEBAHAGIAAN"

ILMU "KAOS KAKI KEBAHAGIAAN" (3K)
By. Rendy ReZha

Saya dapat ilmu bagus dan manfaat nih yang kalau dipraktekan bisa bikin bahagia terus.. Dijamin!
Karena saya sudah praktekan dan terus praktekan.

Ilmu ini saya dapat dari Syaikh Muhammad Raihan Dhiyaurrahman seorang ulama yang baru berumur 18 bln! 😱 dia anak saya.. Hehehe.. 😁.

Waktu dia lagi nangis keras saya berinisiatif mengambil kaos kaki uminya Nusaibah Az Zahra dan dibulat-bulatkan menjadi bola dan saya lemparkan-lemparkan keatas.

"De, lihat nih abi punya bola! 🤩"

Seketika dia berhenti menangis dan ketawa-tawa hehehe... Ternyata bahagia itu sederhana yah cuma modal KAOS KAKI 😁. Nah, gimana kalau kaos kakinya saya lempar ke Anda?

"Jorok banget nih mas 🤢"

Nah kan?!
Kenapa Raihan dikasih bahagia, Anda malah kabur?? 😁

Karena standar bahagia dia ya cuma kaos kaki.. Sedangkan standar bahagia Anda harus :
- punya uang 1 milyar dulu baru bahagia
- dapet jodoh dulu baru bahagia
- dipuji dulu baru bahagia
- mobil expander dulu baru bahagia
- dsb

Ketinggian masbro.. Pantes susah bahagia dan dibahagiain. Jadi, kalau Anda mau mudah bahagia dan dibahagiain turunin standarnya.

Saya nulis status ini di bandara Kualanamu jadwal take off pesawat saya itu harusnya 12.45 eh katanya jadi jam 14.00. Saya ngga mau nyebut merk deh pokonya Batik Air 🤣.

"Delay mas? 🤣"

Kata siapa delay.. Malah ini dimajuin alhamdulillah.
Karena walau tertulis jam 12.45 standar saya buat airline ini mah jam 18.00 baru berangkat, jadi kalau mereka bilang jam 14.00 ya berarti dimajuin alhamdulillah 🤣.

So, kalau Anda lagi ngga bahagia inget-inget ilmu "KAOS KAKI KEBAHAGIAAN INI" nanti seketika jadi bahagia 😁. Turunkan standarnya..

Caranya tinggal bilang sama Allah..

Misal kalau Anda dicaci maki orang jadi marah berarti standar Anda dipuji tuh.. Turunin donk standarnya..

"Ya Allah standar saya mah wajar dicaci maki, dihina, direndahkan orang wong Engkau yang paling tahu aslinya saya kok."

Nanti ketika dia cuma bilang..

"Dasar munafik! 😒"

Anda bisa bahagia tuh.. 🤣. Dalam hati..
"Saya lebih dari itu aslinya.."

Misal lagi Anda dijemput pakai mobil.. Pejamkan mata kemudian bilang sama Allah..
"Ya Rabb, standar saya mah naik becak sendiri ngga dijemput.. ☺"

Nanti Anda dijemput naik mobil sejuta umat aja bahagia tuh 🤣.

Lagi, bilang sama Allah..
"Ya Allah standar saya mah orang bilang gemukan."

Nanti pas ada yang bilang gemukan santai aja tuh.. Nah Kalau ada yang bilang kecilan maka bahagia luar biasa 😍 hehehe 😁.

Terakhir, Anda bilang sama Allah..
"Ya Allah, standar saya seharusnya hari ini mati.. 😭"

Let see what will happen!
Anda akan bisa menikmati setiap menit hidup Anda karena masih dihidupkan.. 😊.

Terapkan untuk semua aspek hidup Anda kawan.. Anda sedang tidak merasakan bahagia sekarang?
Pasti ada yang salah..

Maka turunkan standarmu..
Impian harus besar namun standar bahagia harus sederhana maka Anda akan mudah bahagia.

www.polapertolonganAllah.com